The End of The Day

Para ahli astronomi selama sekitar satu abad telah menyadari adanya suatu benda langit lain diluar tata surya kita yang dinamankan planet X yang berpengaruh pada pergerakan orbit planet2 ditata surya, terutama planet2 yang terluar seperti Pluto, Uranus, dan Neptunus.

Bahkan pada tahun 1982 NASA mengakui adanya keberadaan suatu planet lain yang misterius diluar sana. Satu tahun kemudian mereka meluncurkan IRAS ( infrared Astronomical Sattelite ) dan menemukan objek besar yang misterius di kedalaman angkasa.

Dari arkeologis yang paling tua pernah ditemukan, banyak memuat simbol2 mengenai benda langit dan sistem tata surya. Seperti plakat kuno bangsa Sumeria yang sekarang disimpan di Musium Berlin. Dari sinilah Prof. Sitchin memulai hipotesinya. Plakat Berlin menunjukan kepada kita sistem tata surya secara detil hingga ke susunan dan proporsi ukuran planet.

Dalam teks kuno Messopotamia " Epic of Creation " Sitchin menemukan nama Sumeria utk Marduk

Planet Nibiru
Persimpangan langit dan bumi akan dikuasainya
Atas & bawah mereka tidak akan bersilangan
Mereka harus menunggu dia
Planet Nibiru
Planet yang gemerlap dilangit
Ia menguasai posisi pusat
Kepadanya mrk akan memberi hormat
Planet Nibiru
Adalah ia yang tanpa lelah
Terus bersilangan dengan tiamat
Maka jadilah namanya persilangan
Ia akan menjadi pusat.


maka akhirnya Sitchin sampai pada kesimpulan kl planet kedua belas yang di gambarkan di Plakat Berlin adalah Nibiru..( Crossing of Planet )

Planet Nibiru memiliki ukuran yang lebih besar dari bumi, tetapi lebih kecil dari Jupiter, planet ini juga memiliki 4 bulan . "North Wind" salah satu bulannya pernah menabrak bumi dan menyebabkan lahirnya bulan serta serbuk asteroid antara Mars & Jupiter, serta komet2.

Ilustrasi North Wind menabrak bumi...



Ahli Astronomi R. Campbell Thompson dalam bukunya Report of the Magican & Astronomers of Nineveh & Babylon, menyatakan jika orbit Nibiru mendekati Bima Sakti maka bumi akan mengalami kekacauan sistem tata surya karena gaya gravitasinya sangat kuat. Efek pemanasan global, bencana global, dan aktifnya matahari juga dikarenakan efek dari gaya tarik menarik dengan planet ini, dan menyebabkan inti dari matahari dan planet2 lain lebih aktif dari pada biasanya.

Twin Solar System

Sejak lama para ahli astronomi sepakat pada teori bahwa hampir semua tata surya atau galaksi memiliki kembarannya (Twin Solar System). Hanya mereka belum menemukan lokasi dimana tepatnya kembaran tata surya kita berada.

Pada tgl 3 Juli 2003 ditemukan kemungkina kembaran tata surya kita...Para ahli astronomi menemukan sistem yang mirip yang dengan tata surya kita, sebuah planet yang mirip Jupiter mengorbit sebuah matahari yang mirip dengan matahari kita.Dari 100 lebih tata surya yang dikenal, tata surya inilah yang paling mirip dengan tata surya kita. Pusat tata surya tsb di beri kode HD 70642

Hipotesis Kalender Maya dari Burak Eldem

Burak Eldem penulis berkebangsaan Turki mencoba menyempurnakan teori Sitchin, dalam bukunya yang berjudul " The Marduk Connection ". Eldem mengemukakan hipotesis bahwa periode siklus orbit yang tepat utk planet Nibiru adalah 3661 tahun, dan periode berikut tibanya plnaet ini ke tata surya kita tepat pada tahun 2012 !!

Dari mana Eldem memperoleh hipotesis itu? Eldem menggunakan perhitungan kalender Maya yang terkenal sebagai kalender paling akurat di bumi ini. Dan menurut penelitian yang dilakukannya dengan mempelajari peninggalan2 bangsa Maya, ia berkesimpulan bahwa kalender Maya ini memang didisain utk mengetahui masa kedatangan planet Nibiru yang dapa membawa bencana dan kemusnahan bangsa Maya. Ia juga menunjukan bukti2 bahwa kalender Maya ini jika dikonversi pada sistem kalender kita maka penghujung kalender Maya ini akan jatuh pada tgl 21 Desember 2012..!!

Kalender Maya ini mempunyai perhitungan yang sangat rumit bahkan lebih rumit dari kalender yang kita pakai sekarang, kalender Maya ini juga memperhitungkan planet Venus selain matahari dan bulan. Para ahli kebudayaan Maya percaya bahwa kalender bangsa Maya yang sangat rumit ini bukan hanya digunakan utk menghitung hari seperti layaknya kalender kita, tetapi memiliki korelasi dengan pergerakan benda2 langit yang secara pragmatis mereka percayai sangat mempegaruhi kehidupan & peradaban bangsa Maya.

Pola pikir yang serupalah yang memotivasi mrk utk membangun monumen2 kuno dan bangunan kuno yang bermakna astronomis, yang berguna sebagai menara pengamatan dan utk memberikan peringatan dini. Motivasi ini timbul dari memori kolektif dan ketakutan mereka akan siklus bencana global yang ditimbulkan oleh pergerakan benda2 langit. Buku yang diterbitkan Eldem ini memang menjadi kontroversi antara ahli arkeologi dan astronomi, namun sampai saat ini belum ada antitesis yang dapat menyanggah tesis Eldem tsb.

Adakah diantara anda yang dapat menjelaskan kenapa bgitu banyak kesamaan presepsi tentang planet Nibiru ini...??? bahkan bangsa2 kuno yang letaknya berjauhan satu sama lain dan juga dipisahkan oleh rentang waktu memiliki presepsi yang sama tentang Planet ini...

Sumeria : menyebutnya Planet ke 12 atau Nibiru
Babilonia : menyebutnya Marduk
Yahudi Kuno : menyebutnya Winged Globe
Mesir Kuno : menyebutnya Typhon atau Nemesis
Hindi Kuno : menyebutnya The Celestial Lord Shiva atau God of destruction
China Kuno : menyebutnya Gung-gung " the great black " atau red dragon
Phoenicia : menyebutnya The Great Phoenix
Maya : menyebutnya Celestial Quetzalcoatl
Latin : menyebutnya Wormwood
Indian Hopi : menyebutnya Blue star kachina
Ramala Prophecy : menyebutnya Fiery Messenger
Kitab Wahyu : menyebutnya the great star
Grail : menyebutnya Comet of Doom
Nostradomus ( peramal ) : menyebutnya Comet of the New Century

Karena memang bangsa2 ini menyimpan memori kolektif tentang bencana2 yang ditimbulkan kedatangan planet ini ke tata surya kita....

No comments: