MESIN WAKTU TAK MENGUBAH SEJARAH

Jika Anda kembali ke masa lalu dan bertemu dengan kedua orang tua saat masih muda, niscaya Anda tidak dapat mencegah atau menggagalkan kelahiran Anda. Tapi jika tidak sengaja melakukannya, mungkin hal tersebut bisa saja terjadi. Suatu model kuantum dapat menerangkan hal tersebut.

Para ilmuwan berspekulasi bahwa perjalanan menembus waktu dapat dilakukan dengan suatu lingkaran umpan balik di mana mengembalikan gerakan mungkin dilakukan. Tapi hanya bisa mengulangi jalan yang telah dilalui hingga saat ini. Dengan kata lain, Anda dapat kembali ke masa lalu dan berjalan-jalan, tapi jangan berharap dapat melakukan sesuatu yang akan merubah masa depan yang Anda tinggalkan sebelumnya.

Ahli fisika Daniel Greenberger dari City University of New York dan Karl Svozil dari Vienna University of Technology dari Austria menunjukkan sifat-sifat teori kuantum yang memastikan bahwa perjalanan menembus waktu tidak dapat merubah keadaan saat ini, meskipun misalnya seseorang berhasil kembali ke masa lalu.

Walau berdasarkan hukum fisika memungkinkan dilakukannya perjalanan menembus waktu, konsep tersebut sarat dengan kontradiksi. Yang membingungkan, jika Anda kembali ke masa lalu, berarti ada kemungkinan dapat melakukan sesuatu untuk merubah keadaan saat ini. Dengan melakukan perubahan tersebut sama saja menggagalkan arti perjalanan ke masa lalu sebab yang menjadi patokan adalah keadaan saat ini. Jika perubahan dapat dilakukan, berarti ada kemungkinan dua keadaan 'saat ini.' Inilah paradoks yang dimaksud.

Kesimpulannya ada dua pilihan, perjalanan menembus waktu tidak mungkin dilakukan atau sesuatu mencegah terjadinya perubahan.

Bagi kita, pilihan yang pertama lebih masuk akal. Tapi teori relativitas umum Eistein menjadi pijakan ilmuwan untuk mempercayai kemungkinan yang kedua.

Sesuai pendapat Einstein, ruang waktu dapat kembali dengan sendirinya. Sehingga, secara teori memungkinkan seseorang untuk bertemu dengan dirinya yang masih muda di masa lalu.

Sebuah tim beranggotakan para ahli fisika dari AS dan Austria mengatakan bahwa situasi ini dapat terjadi hanya jika terdapat perlindungan secara fisik yang bekerja untuk melindungi keadaan saat ini dari perubahan.

Hukum Tak Wajar

Para peneliti mengatakan bahwa pelindung ini ada karena hukum tak wajar yaitu mekanika kuantum. Perilaku kuantum dikendalikan oleh kemungkinan (probabilitas). Sebelum sesuatu dapat diamati, terdapat sejumlah kemungkinan yang berhubungan dengan sebuah keadaan. Tapi sekali saja pernyataan tersebut dapat terdefinisi, itulah satu-satunya kemungkinan dan menggagalkan kemungkinan yang lain.

Gambarannya begini, jika Anda mengetahui keadaan saat kini, Anda tidak dapat merubahnya. Sebagai contoh, jika ayah Anda masih hidup sekarang, hukum kuantum alam semesta menyatakan bahwa tidak ada kemungkinan ia mati di masa lalu. Melalui jalan yang sama, masa kini menjelaskan semua kemungkinan di masa lalu. Karena ayah Anda masih hdup sekarang, tidak ada kemungkinan yang menyatakan bahwa ayah Anda bisa meninggal.

"Jika tidak diketahui seseorang masih hidup sekarang, misalnya kemungkinan hidup hingga sekarang hanya 90 persen, bisa jadi Anda dapat membunuhnya saat kembali ke masa lalu. Tapi jika Anda mengetahui bahwa ia masih hidup, tidak mungkin Anda dapat membunuhnya."

Dengan kata lain, kalau nantinya dapat melakukan perjalanan menembus waktu dengan tujuan membunuh seseorang dan melihatnya sedang gembira duduk di kursi saat ditinggalkan, tentu saja hal tersebut tidak dapat dilakukan. Sesuatu pasti akan mencegah Anda untuk berencana membunuhnya.

"Anda kembali untuk membunuh seseorang, tapi datang setelah ia keluar dari ruangan dan tidak dapat menemukannya, atau Anda memang berubah pikiran," kata profesor Greenberger menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang dapat mencegah perubahan. Anda tidak akan mampu membunuhnya karena fakta bahwa ia masih hidup sekarang akan melawan semua keinginan Anda.

"Mekanika kuantum memang membingungkan antara sesuatu yang mungkin terjadi dan yang telah terjadi," kata Profesor Dan Greenberegr dari City University of New York.

Meskipun demikian, model baru yang menggunakan hukum mekanika kuantum memecahkan masalah paradoks yang banyak diperdebatkan dalam perjalanan ke masa lalu. Hanya saja, secara tradisional hukum tersebut tidak dapat digunakan untuk menghitung waktu baliknya.

Ornteus Finaeus Map




Oronce Fine (juga dikenal sebagai Oronteus Finaeus) adalah seorang ahli matematika Perancis terkenal dan peta yang tinggal antara 1494 dan 1555. Dia terkenal atas peta 1531, yang ditemukan di Perpustakaan Kongres di Washington DC pada tahun 1960 oleh Profesor Charles H. Hapgood

Meskipun peta ini telah disalin dari sumber sebelumnya, apa yang menarik tentang itu menunjukkan bahwa non-glasial ketentuan costal wilayah Antartika, terutama Queen Maud Land, Enderby Tanah, Wilkes Land, Victoria Tanah (pantai timur Laut Ross) , Dan Marie poisonall Tanah.

Dari benua Antartika yang ditemukan pada 1818, dan pada tahun 1949 yang sebenarnya telah dipetakan landmass sebagai hasil survei seismik yang komprehensif dilakukan oleh gabungan Inggris-Swedia tim penyelidikan ilmiah. Menurut bukti geologi, Queen Maud Tanah terakhir es-gratis di 4000 SM. Tidak ada peradaban diketahui ortodoks sejarah yang memiliki kemampuan survei Antartik pantai di 4000 SM.

Charles Hapgood dan tim ini dikonversi dari peta aslinya proyeksi metode ke metode proyeksi yang modern. Lihat hasil di bawah ini.

Gambar pertama ini hanya sebagai peta itu digambar oleh Oronteus Finaeus.

Oronce Finé (also known as Oronteus Finaeus) was a renowned French mathematician and cartographer who lived between 1494 and 1555. He is famous for his map of 1531, which was discovered in the Library of Congress in Washington DC in 1960 by Professor Charles H. Hapgood.

Although this map has been copied from earlier sources, what's interesting about it is that it shows non-glacial conditions of the costal regions of Antarctica, notably Queen Maud Land, Enderby Land, Wilkes Land, Victoria Land (the east coast of Ross Sea), and Marie Byrd Land.

The continent of Antarctica was discovered in 1818, and in 1949 the actual landmass was mapped as a result of a comprehensive seismic survey conducted by a joint British-Swedish scientific reconnaissance team. According to geological evidence, Queen Maud Land was last ice-free in 4000 BC. There is no civilization known to orthodox history that had the capability of surveying the Antarctic coastline in 4000 BC.

Charles Hapgood and his team converted this map from its original projection method into a modern projection method. See the results below.

This first image is simply the map as it was drawn by Oronteus Finaeus.




Next they converted it to a modern projection method as shown below.



Bandingkan dua gambar pertama yang modern dengan peta Antartika hanya untuk melihat seberapa dekat mereka.
Compare the first two images with a modern map of Antarctica to see just how close they were.


Apapun beberapa teori sebagai ke bagaimana bisa ada peta, yang Oronteus Finaeus Peta tetap merupakan misteri.
Regardless of some of the theories as to how such a map could exist, the Oronteus Finaeus Map remains a mystery.












Source : http://stevyhanny.blogspot.com/2008/09/oronteus-finaeus-map.html

NAZI UFOs TRUTH or MYTH? The HAUNEBU DISC
















from EyePod Website


Early Development


SS E-IV (Entwicklungsstelle 4), yang pembangunan unit SS gaib "Orde Black Minggu" adalah tugas dengan meneliti energi alternatif untuk membuat Ketiga Negara Jerman independen dari kelangkaan bahan bakar minyak untuk perang produksi. Pekerjaan mereka untuk mengembangkan energi alternatif dan bahan bakar.

Grup ini dikembangkan oleh 1939 yang revolusioner elektro-magnetik gravitic-mesin yang ditingkatkan Hans Coler gratis tenaga mesin menjadi energi Konverter digabungkan ke Van De Graaf band generator dan Marconi pusaran dinamo (yang bulat dari tangki air raksa) ampuh untuk membuat rotasi elektromagnetik lahan yang terpengaruh berat dan dikurangi massa. Ia ditujukan pada Thule Triebwerk (Thrustwork, a.ka. Tachyonator-7 kendaraan) dan harus diinstal pada sebuah Thule dirancang disk.

Sejak 1935 yang Thule Gesellschaft (Masyarakat) telah kepramukaan untuk remote, tdk, tertinggal pengujian tanah untuk kerajinan tersebut. Thule menemukan lokasi di Northwest Jerman yang dikenal sebagai (atau mungkin ditujukan sebagai) Hauneburg. Pada pembentukan ini pengujian tanah dan fasilitas SS E-IV unit hanya dirujuk ke disk baru Thule sebagai perang-produk yang "H-Gerat" (Hauneburg Device).

The SS E-IV (Entwicklungsstelle 4), a development unit of the SS occult “Order of the Black Sun” was tasked with researching alternative energies to make the Third Reich independent of scarce fuel oil for war production. Their work included developing alternative energies and fuels.

This group developed by 1939 a revolutionary electro-magnetic-gravitic engine which improved Hans Coler’s free energy machine into an energy Konverter coupled to a Van De Graaf band generator and Marconi vortex dynamo (a spherical tank of mercury) to create powerful rotating electromagnetic fields that affected gravity and reduced mass. It was designated the Thule Triebwerk (Thrustwork, a.ka. Tachyonator-7 drive) and was to be installed into a Thule designed disc.

Since 1935 the Thule Gesellschaft (Society) had been scouting for a remote, inconspicuous, underdeveloped testing ground for such a craft. Thule found a location in Northwest Germany that was known as (or possibly designated as) Hauneburg. At the establishment of this testing ground and facilities the SS E-IV unit simply referred to the new Thule disc as a war product- the “H-Gerat” (Hauneburg Device).



Untuk alasan keamanan masa perang adalah nama singkat untuk Haunebu pada tahun 1939 dan telah ditunjuk sebentar RFZ-5 beserta Vril's mesin setelah Hauneburg situs telah ditinggalkan di hati yang lebih cocok Vril Arado Brandenburg dasar pengujian pesawat terbang.

Awal saya Haunebu kerajinan yang sudah dibangun dua prototip adalah diameter 25 meter, memiliki awak dari delapan dan dapat mencapai kecepatan menakjubkan awal dari 4.800 km / h, tetapi di ketinggian rendah. Peningkatan lebih lanjut memungkinkan mesin untuk mencapai 17.000 km / h.


Penerbangan ketahanan adalah 18 jam. Untuk menolak suhu yang menakjubkan ini velocities baja khusus yang disebut Victalen beku Asap () telah memelopori oleh SS metallurgists khusus untuk kedua-dua Haunebu dan Vril rangkaian disk kerajinan. Haunebu yang saya memiliki dua lambung kapal dari Victalen. (Beku Asap dikembangkan di 30's)
For wartime security reasons the name was shortened to Haunebu in 1939 and was briefly designated RFZ-5 along with Vril‘s machines once the Hauneburg site was abandoned in favor of the more suitable Vril Arado Brandenburg aircraft testing grounds.

The early Haunebu I craft of which two prototypes were constructed were 25 meters in diameter, had a crew of eight and could achieve the incredible initial velocity of 4,800 km/h, but at low altitude. Further enhancement enabled the machine to reach 17,000 km/h.


Flight endurance was 18 hours. To resist the incredible temperatures of these velocities a special armor called Victalen { Frozen Smoke } was pioneered by SS metallurgists specifically for both the Haunebu and Vril series of disc craft. The Haunebu I had a double hull of Victalen. {Frozen Smoke developed in the 30’s}



The Experimental KSK Gun

Awal juga berusaha untuk model uji yang cukup banyak percobaan-gun instalasi yang kembar 60 mm KSK
(KraftStrahlKanone, Kuat Ray Cannon) yang beroperasi di bagian Triebwerk untuk daya. Ia telah mengemukakan bahwa sinar ini dari senjata laser yang dibuat itu, tetapi tidak. Jerman itu yang disebut "anachronism" gun - tidak merasa bahwa untuk jangka waktu atau keluar dari tempat.


Ketika Vril 7 telah jatuh oleh Rusia pada 1945 yang sama dilakukan mount KSK gun itu dimusnahkan dengan reruntuhan pulih dari perjuangan situs. Sehabis di jalan bola logam dan pencahayaan tungsten spirals yang dibuat atas
senjata yang tidak dapat diidentifikasi. Namun baru-baru ini telah speculated bahwa Triebwerk terhubung-bola
membangun oscillators air terjun kecil yang terhubung ke panjang barel-shrouded transmisi tangkai dibungkus dalam sebuah
presisi pencahayaan tungsten spiral, atau berliku-liku yang ampuh untuk mengirimkan energi ledak cocok untuk menyerbu sampai 4 di (100 mm) dari baja musuh. Gun instalasi yang berat, namun sangat destabilized disc dan untuk beberapa model Haunebu ringan MG MK dan meriam yang diduga diinstal.

The early models also attempted to test out a rather large experimental gun installation- the twin 60 mm KSK
(KraftStrahlKanone, Strong Ray Cannon) which operated off the Triebwerk for power. It has been suggested that the ray from this weapon made it a laser, but it was not. The Germans called it an “anachronism” gun - not belonging to that time period or out of place.


When a Vril 7 was downed by the Russians in 1945 a similar underbelly mounted KSK gun was destroyed with debris recovered from the battle site. Postwar the strange metal balls and tungsten spirals that made up
the weapon could not be identified. But recently it has been speculated that the Triebwerk-connected balls
formed cascade oscillators that were connected to a long barrel-shrouded transmission rod wrapped in a
precision tungsten spiral, or coil to transmit a powerful energy burst suitable to pierce up to 4 in (100 mm) of enemy armor. The heavy gun installation, however, badly destabilized the disc and in subsequent Haunebu models lighter MG and MK cannon were supposedly installed.




The Series Prototypes

Haunebu I terbang pada tahun 1939 dan dan kedua prototip tsb dilakukan 52 kali tes penerbangan . Pada 1942, yang diperbesar Haunebu II dari 26 meter diameter telah siap untuk penerbangan pengujian. Disk ini memiliki awak dari sembilan dan juga dapat mencapai supersonik penerbangan dari 6000 ke 21.000 km / h dengan penerbangan ketahanan dari 55 jam. Kedua ini dan dikembangkan lebih lanjut diameter 32 meter Haunebu Apakah II-Stra telah panas berteduh dari dua hulls dari Victalen. Kerajinan yang sudah dibangun dan diuji antara 1943-44. Kerajinan yang dilakukan 106 tes penerbangan.


Dengan 1944, yang menyempurnakan perang model, yang Haunebu Apakah II-Stra (Dornier STRAtospharen Flugzeug / Stratosfera Aircraft) telah diuji. Dua prototip dibangun. Mesin besar ini, beberapa cerita tinggi, yang crewed oleh 20 laki-laki. Mereka juga mampu dr bunyi ultra kecepatan melebihi 21.000 km / h. SS telah dirancang untuk menghasilkan mesin dengan tender untuk kedua Junkers dan Dornier tetapi pada akhir 1944/early 1945 Dornier telah dipilih. Yang dekat dari perang, namun dicegah Dornier dari bangunan apapun model produksi. Namun masih lebih besar adalah 71 meter diameter Haunebu III. Sebuah prototipe adalah satu-satunya dibangun sebelum akhir perang. Hal ini dan crewed oleh 32 dapat mencapai kecepatan 7000 untuk 40.000 km / h. Memiliki tiga Victalen lambung kapal. Dikatakan untuk mempunyai daya tahan penerbangan 7 hingga 8 minggu. Kerajinan yang dibuat 19 tes penerbangan. Kerajinan ini adalah untuk digunakan untuk evakuasi dan bekerja untuk Thule Vril pada bulan Maret 1945.

Lebih lanjut rencana untuk 120 meter diameter Haunebu IV yang bekerja di kerajinan tersebut tetapi tidak diketahui telah dibangun sebelum akhir perang.

The Haunebu I first flew in 1939 and both prototypes made 52 test flights. In 1942, the enlarged Haunebu II of 26 meters diameter was ready for flight testing. This disc had a crew of nine and could also achieve supersonic flight of 6,000 to 21,000 km/h with a flight endurance of 55 hours. Both it and the further developed 32 meter diameter Haunebu II Do-Stra had heat shielding of two hulls of Victalen. The craft were constructed and tested between 1943-44. The craft made 106 test flights.


By 1944, the perfected war model, the Haunebu II Do-Stra (Dornier STRAtospharen Flugzeug/Stratospheric Aircraft) was tested. Two prototypes were built. These massive machines, several stories tall, were crewed by 20 men. They were also capable of hypersonic speed beyond 21,000 km/h. The SS had intended to produce the machines with tenders for both Junkers and Dornier but in late 1944/early 1945 Dornier was chosen. The close of the war, however, prevented Dornier from building any production models. Yet larger still was the 71 meter diameter Haunebu III. A lone prototype was constructed before the close of the war. It was crewed by 32 and could achieve speeds of 7,000 to 40,000 km/h. It had a triple Victalen hull. It is said to have had a flight endurance of 7 to 8 weeks. The craft made 19 test flights. This craft was to be used for evacuation work for Thule and Vril in March 1945.

Further plans for a 120 meter diameter Haunebu IV were in the works but no such craft is known to have been constructed before the end of the war.

















The Haunebu I
Terbang pertama tahun 1939 dan telah melalui 52 test flight!.




The haunebu II
Jadi di tahun 1942,versi gedenya haunebu II yang berdiameter 26m.Mampu membawa 9 orang crew dan mampu mencapai kecepatan supersonic mulai dari 6000 sampai 21000 km/jam dengan durasi terbang 55 jam!!







The haunebu II Do-Stra(Dornier STRAtospharen Flugzeug/Stratospheric Aircraft)
Yang ini bener2 buat perang sekarang..Lanjutannya berdiameter 32m,bisa menangkut 20 krew, mampu mencapai kecepatan hypersonic setara 21000km/jam punya pelindung panas dan melakukan 106 test flight!!
Proyek ini diburu oleh 2 pabrikan besar di Jerman, yaitu Junkers dan Dornier,Tetapi tender ini yang menang Dornier...




The haunebu III
diameternya 71 meter,mampu membawa32 crew dan mampu mencapai 7000 sampe 40000km/jam!! dan mampu bertahan terbang selama 7 sampai 8 minggu..
Nah yang ini lah yang dipake kabur ke antartika oleh Thule sama Vril Maret 1945(2 organisasi rahasia menyangkut proyek ini)






The haunebu IV
diameternya 120m..Sayangnya gak tau lagi kabarnya tentang ini,soalnya semenjak haunebu III dari SS sampe orang2 yang ngebuat pryek ini dilariin ke antartika.















Source : http://stevyhanny.blogspot.com/2008/09/nazi-ufos-truth-or-myth-haunebu-disc.html

Top 10 Earth Mysteries

The Earth is a mysterious place. There is much going on around us every day that goes unexplained. For all our advanced technology and scientific understanding, there are events that occur, more or less, on a regular basis for which (as yet) we have no answers. Here is a list, in no particular order, of 10 of the most perplexing, documented phenomena that have baffled us for years - in some cases, decades and much longer.

1. Animals Encased in Stone


In 1821, Tilloch's Philosophical Magazine carried an unusual item about a stone mason named David Virtue who made an astonishing discovery while working on a large chunk of rock that had come from about 22 feet below the surface. Upon breaking it open "he found a lizard embedded in the stone. It was coiled up in a round cavity of its own form, being an exact impression of the animal. It was about an inch and a quarter long, of a brownish yellow color, and had a round head, with bright sparkling projecting eyes. It was apparently dead, but after being about five minutes exposed to the air it showed signs of life. It soon ran about with much celerity."

There are numerous documented accounts of such findings, mostly involving frogs, toads or lizards. Most often the animals come out alive. And very often there is an imprint of their skin or shape on the cavity in which they are entombed. And this raises a number of interesting questions: How could the animal have gotten in there and survived? How did rock - which geology tells us takes hundreds if not thousands of years to form - take shape around the animal? How long could the animal have been in there?

2. Cattle Mutilations

"We were passing down this road, and there was a thunderstorm a coming up behind us. We smelled this animal as we come by. We came back to check on it, and found it was mutilated. We examined it and its sexual organs was taken out. Its eyes were taken out, and its eyelashes were taken out. Well, there wasn't no predators. Couldn't have been killed by a predator cause all the surgical work was done by an expert..." Such was the report of rancher C.E. Potts in 1990.

The report is typical for the phenomenon, which began to be documented in the early 1970s when reports came in from ranchers in Minnesota and Kansas. The mutilations were like nothing they had ever seen with their cattle; they seemed to have a surgical precision that ruled out predators (whose work ranchers were quite familiar with). The selectivity is also unusual: often only the

3. Unexplained Hums

Citizens in Britain and portions of the Southwestern U.S. have been complaining about a maddening hum that just won't go away. And researchers have been unable to pinpoint its source. Not everyone can hear the low-pitched hum, and those who do say that it seems artificial in nature - and is driving them crazy. In 1977, a British newspaper received nearly 800 letters from people complaining of loss of sleep, irritability, deteriorating health, inability to read or study because of the incessant hum.

Most famous in the U.S. is the Taos Hum. There the annoyance was so acute for the "hearers" in Taos, New Mexico that they banded together in 1993 and petitioned Congress to investigate and help them find the source of the noise. No conclusive causes were discovered. One prevailing theory holds that the hum is created by a military communications system used to contact submarines.


4. Ball Lightning


In January 1984, ball lightning measuring about four inches in diameter entered a Russian passenger aircraft and, according to the Russian news release, "flew above the heads of the stunned passengers. In the tail section of the airliner, it divided into two glowing crescents which then joined together again and left the plane almost noiselessly." The ball lightning left two holes in the plane.

Ball lightning is another natural phenomena for which science has yet to come up with a full explanation. The problem for scientists is that the manifestation of the phenomenon is so rare that it is almost impossible to study. Attempts have been made to recreate it artificially in the laboratory, but an actual specimen of naturally occurring ball lightning has yet to be captured for study. This may be impossible since the phenomenon is fleeting - floating about for awhile and then fading away or exploding with a loud pop.

What makes ball lighting so fascinating and puzzling is its strange "behavior." Witnesses have said that it moves about as if with a kind of intelligence, following patterns on walls or furniture, and seeming to avoid obstacles. More mysterious still is its ability to pass through solid objects. Sometimes it leaves holes, as with the airliner above, but it has also been seen to pass through window glass and even walls without even leaving a mark. eyes, tongue or sexual organs have been removed, and quite often there is an unexplained absence of blood from the scene. Theories to explain the mutilations include Satanic cults, aliens, government experiments (unmarked black helicopters are sometimes seen in the vicinity) and bizarre diseases. As yet, however, no conclusive answers have ever been found.

5. Spooklights

This might be a phenomenon related to ball lightning... then again it might not be. No one really knows what the many "spooklights" reported around the world are caused by. And there are many. Most famous, perhaps, are the Marfa Lights seen for generations near Marfa in Western Texas. The lights appear almost nightly and can be seen at a distance from Highway 90. Yet when investigators try to approach the lights, nothing can be seen.

Other spooklights include: The Tri-State Spooklight near the borders of Oklahoma, Kansas and Missouri; the Brown Mountain Lights near Morganton, North Carolina; the Gurdon Light near Gurdon, Arkansas; the Cemetery Lights of Silver Cliff Colorado; the Hebron Light in Maryland; the Hornet Spook Light in Southwest Missouri; and the Peakland Spooklights in Britain.

There are many unproved theories, of course, including alien activity, mirages, ghosts (usually headless railroad workers), and ball lightning induced by tectonic stresses in rocks.

6. Weird Clouds

Clouds are fluffy, benign masses of water vapor, right? Consider this: In an otherwise clear September sky near Agen, France in 1814, a small, white, spherical cloud appeared. It floated motionless for a while before beginning to spin and head quickly southward. Witnesses reported that deafening rumbling noises thundered from the cloud, and then it suddenly exploded in a shower of rocks and stones. The cloud then slowly faded away.

This is one case of extremely rare and highly unusual behavior from clouds. Other documented reports tell of clouds that move against the wind, clouds that rain insects or carry peculiar shadows. There is even a story of a man from Oyster Bay, Long Island who was attacked by a spitting cloud. It's difficult to come up with any kind of rational explanations for these weird tales.

7. Fish Falls

One of the most recent examples of fish falling from the sky took place the summer of 2000 in Ethiopia. A local newspaper reported: "The unusual rain of fish, which dropped in millions from the air - some dead and others still struggling - created panic among the mostly religious farmers." This is just one of countless case studies of rains of fish, frogs, periwinkles - even alligators - that have been cataloged over the centuries, many by famed paranormal researcher Charles Fort. (Such rains of creatures have been, in fact, come to be known as "Fortean" activity.)

Most often these rains of animals are attributed to severe storms, tornadoes, water spouts and related phenomena. Although the theory has not yet been proved, it holds that strong winds pick up the fish or frogs from bodies of water such as ponds, streams and lakes, carry them aloft - sometimes for miles and miles - and then drop them over land.

The peculiar fact that challenges this theory is this: in most cases, the rains are of one kind of animal only. It rains one species of herring, for example, or a particular kind of frog. How can this be explained? Could a powerful gust of wind be so discriminating? If the storm scooped up water from a pond, wouldn't it rain all kinds of things one finds in a pond - frogs, toads, fish, weeds, sticks and probably beer cans?

8. Crop Circles

I hesitate to include crop circles because I'm nearly convinced that they are all probably manmade. Yet, even though many groups of people have come forward to admit that they have designed and created the sometimes elaborate - and quite often beautiful - crop formations, there remains a diehard faction of believers that insists that at least some crop circles are caused by some unexplained phenomenon.

Crop circles have been reported in nearly every country on Earth. In fact, according to Crop Circle Central, the only major countries that have never reported formations are China and South Africa. Plain round crop circles as we know them began to appear in abundance in the 1970s. But then in 1990, we began to see far more intricate and complex pictograms. Believers suggested they might be a form of communication from extraterrestrials - or from the Earth itself. Those who say they are not manmade point to several peculiarities found in the affected crops: woven stalks, cellular changes in the grain stalks, and strange phenomena experienced by researchers examining the circles, such as unexplained equipment failures, sounds and other physical effects.

9. The Tunguska Event

After 90 years, the explosive event at Tunguska, Siberia in 1908 remains one of the most puzzling natural disasters in recent history. On June 30 of that year, a blazing fireball descended from the sky and devastated an area about half the size of Rhode Island. Trees were felled for miles in a radial pattern, fires burned for weeks and the sound of its thunder could be heard at great distances. It's been estimated that its explosive force was equal to more than 2,000 Hiroshima-type atomic bombs.

What it was that fell on Tunguska that fateful day is still a mystery. Although for many years scientists thought it was probably a meteor that exploded over the Siberian wilderness, today's best guess is that it was probably a comet. The change in theory came about because no meteor fragments could be found at the scene. In fact, there was very little evidence of any kind to explain precisely what occurred that day. This lack of hard evidence led, as if often does, to wild speculations: a UFO with a nuclear reactor had crashed; a powerful electric weapon created by Nikola Tesla was intentionally or accidentally aimed at the area from somewhere across the globe.

In recent years, the Tunguska event has received renewed attention as we realize more clearly that the Earth is at risk at almost any time from a strike from outer space.

10. Rods


"Rods" are one of the most fascinating and intriguing Earth mysteries of recent times. Discovered accidentally by filmmaker Jose Escamilla in March of 1994, what he calls "rods" are strange flying things that can only be seen on slowed-down film and videotape, and sometimes captured in still photographs. Apparently, these things - whatever they are - move too quickly to be seen with the naked eye. Escamilla first noticed them in film footage he had taken in Midway, New Mexico, and he (along with others) have since filmed and taped them in several other locations.

According to Escamilla's own definition, rods are "cigar or cylindrical shaped objects that travel at high velocities barely visible with the naked eye. They appear to be alive as they move through the air like fish swim in the sea. They appear to have fins or appendages along the torso and the torsos bend as they travel." Escamilla has several film clips and stills of the creatures on his website.

The rods measure from just a few inches to several feet in length and there seem to be a few varieties with different kinds of appendages. They have been spotted and recorded in Mexico, Arizona, Indiana, California, South Dakota, Connecticut and even Sweden. Some have even been seen underwater. Are they some unknown species of animal? If so, why has no one ever seen these creatures at rest?

Source : http://stevyhanny.blogspot.com/2008/09/top-10-earth-mysteries.html

Ramalan : GEMPA DASHYAT 17 September 2008 di Indonesia !!

Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR

Baru saja diberitakan oleh TV CNN pada tanggal 17 September 2008 tentang Datangnya Gempa Dahsyat yang lebih atau sekitar 9 SR disekitar Sumatra Barat. CNN melakukan peninjauan khusus bersama pemburu Gempa dari California Technology Institute. Pemburu gempa ini adalah geoloog dari CalTech yang meneliti semua gempa2 yang muncul di Indonesia terutama yang terakhir ini yang katanya mengakibatkan kerak bumi melipat sehingga menimbulkan gempa sekitar 7 SR lebih baru2 ini. Akibat dari kerak bumi yang melipat sehingga overlap satu dengan lainnya yang terjadi diwilayah sekitar SumBar, akan memaksa efek balik seperti pegas, karena lipatan ini akan berusaha mengembalikan atau meratakan kerak bumi yang melipat
ini seperti ibaratnya pegas yang apabila kita tekuk akan menimbulkan kekuatan yang arahnya sebaliknya dari arah tenaga yang menekuknya untuk kembali ke bentuk semula.

Reaksi balik pegas akan terjadi terhadap kerak bumi yang melipat akibat gempa baru2 ini yang besarnya sekitar 7 SR itu, namun reaksi balik pegas ini akan berakibat gempa yang besarnya lebih dari 7 SR yang diperkirakan sebesar 9 SR atau lebih. Menurut ahli geologi pemburu gempa ini, gempa yang ditunggu itu akan muncul dalam waktu dekat. Tidak ada yang bisa dilakukan selain mengumumkannya kepada masyarakat luas diwilayah SumBar untuk ber-jaga2 datangnya gempa ini yang kemungkinan akan disertai
Tsunami. Persiapan mental dibutuhkan masyarakat agar dengan persiapan yang baik maka datangnya gempa tidak akan menimbulkan kepanikan sehingga jatuh korban yang jauh lebih besar. Kapan tepatnya kedatangan gempa dahsyat ini, sang pemburu gempa sendiri tidak bisa memastikan. Namun sang pemburu gempa ini menyatakan akan tetap mengejar gempa dahsyat ini untuk menyaksikannya sendiri bersama masyarakat.

Kalo benar gempa dahsyat ini benar akan muncul, maka gempa ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah bumi ini, karena gempa yang terjadi dalam dongeng Sodom dan Gomorah saja hanya berkisar kurang dari 8 SR. Dengan pemberitahuan ini sang pemburu gempa mengharapkan agar berita ini disebarluaskan sementara katanya pemerintah justru menutupi berita ini untuk mencegah kepanikan. Padahal menurut pemburu gempa ini, berita ini justru harus disebar luaskan sehingga masyarakat bisa mengadakan persiapan yang tidak akan menimbulkan kepanikan.

Semoga rekan2 di Indonesia bisa menyebar luaskan berita ini sehingga persiapan2 yang diperlukan bisa dilakukan sesuai dengan petunjuk2 para ahli2 gempa dunia.

Drs. Ir. Anton A. Nangoy, MBA

source : http://www.forumbebas.com/showthread.php?tid=41159

reposting : http://endragu.wordpress.com/2008/09/14/gempa-dashyat-17-september-2008-di-indonesia/

Samudera Raksasa dalam Perut Bumi




Ketika ilmuwan memayar (scan) di kedalaman bagian dalam bumi menemukan sebuah waduk raksasa di bawah Asia Timur, volume air di dalamnya setara dengan jumlah air di lautan Antartika atau lautan kutub utara. Yang tampak di sisi kiri gambar atas adalah sebuah gambar bidang singgung gambar sebelah kanan, menampakkan ketidaknormalan atenuasi (pelemahan) gelombang kejut dalam mesofer di kedalaman 620 mil di bawah tanah. Di antara kedua gambar tersebut, warna merah menerangkan lapisan batuan yang luar biasa lemah dan gembur, dan dianggap bagian dalamnya banyak mengandung air, sedangkan warna biru menerangkan batuan yang luar biasa keras (warna putih dan kuning terletak di tengah-tengah).

Untuk pertama kalinya manusia menemukan sistem air raksasa di mesosfer bagian dalam.
Menurut laporan life science com, bahwa ketika memayar di kedalaman bagian dalam bumi, ilmuwan menemukan sebuah waduk raksasa di bawah Asia Timur, volume air di dalamnya setara dengan jumlah air di lautan Antartika atau lautan Kutub Utara. Ini adalah kali pertamanya manusia menemukan sebuah sistem air raksasa di mesofer bagian dalam.

Temuan ini adalah hasil penelitian bersama ahli geologi dari Universitas Washington yakni Michael Wysession dengan Jesse Lawrence, mahasiswanya dari Universitas California, dan temuan ini akan dipublikasikan di monograf terbitan lembaga geofisika Amerika. Mereka berdua telah mengalisis bersama grafik gelombang kejut sebanyak hampir 600.000 bagian (catatan gelombang kejut yang muncul ketika gempa bumi melintasi bumi, dikumpulkan dari peralatan yang tersebar di berbagai daerah di dunia).

Mereka mendapati, bahwa gelombang gempa di bawah daratan Asia memperlihatkan fenomena yang lemah, selain itu kecepatannya juga sedikit melamban, Wysession mengatakan : “Air dapat memperlambat kecepatan gelombang gempa, sejumlah besar tanda-tanda melamban dan melemahnya hal tersebut dapat memprediksi di mana terdapat air.”
Menurut perhitungan sebelumnya, bahwa ketika lapisan batuan dingin tenggelam ke dalam mesofer di bawah tanah sedalam ribuan km, suhu tinggi di kedalaman bawah tanah akan mengeluarkan uap air dalam lapisan batu tersebut.
Wysession menuturkan : “Itulah yang akan kami tunjukkan di sini, air dalam lapisan batuan tersebut tenggelam bersama lapisan batuan dasar laut dan air itu sangat dingin, namun seiring dengan membesarnya tingkat kedalaman, suhu akan mulai naik, dan lapisan batuan mulai tidak stabil, dan kehilangan air yang terkandung di dalamnya.” kemudian air mulai naik dan masuk ke daerah timbunan, dan di sana menjadi daerah jenuh air, namun di sana sekilas tampak tetap seperti lapisan batuan padat, dan hanya dengan meletakkannya dalam laboratorium Anda baru dapat menemukan air di dalamnya.”

Meski sekilas mereka tampak seperti batuan padat, sebanyak 15 % dalam beberapa batuan dasar laut adalah air. Wysession menuturkan: “Konkretnya, air berada dalam struktur mineral batuan. Ketika Anda memanaskannya, ia akan menghilangkan air, sama seperti Anda membakar sepotong tanah liat, bisa menghilangkan semua air di dalamnya.”
Peneliti memprediksikan, bahwa di daerah-daerah permukaan bumi yang diselimuti air, cukup 0.1 % lapisan batuan tenggelam ke dalam mesofer sudah bisa menghasilkan volume air yang setara dengan satu lautan Kutub Utara.
Wysession menamakan struktur bawah tanah yang baru ini sebagai “Beijing abnormal”, sebab ia ditemukan di bawah Kota Beijing, China, yang nilai resesi gelombang gempanya terbesar. Pertama kali Wysession memakai istilah ini dalam sebuah penjelasannya di Universitas Beijing.
Menurut Wysession : “Mereka merasa sangat menarik, ancaman gempa bumi China jauh lebih besar dibanding daerah lain di dunia, karena itu mereka sangat tertarik pada seismologi.”

Sebanyak 70% permukaan bumi ditutupi oleh air, air-air ini memiliki banyak manfaatnya, satu di antaranya adalah memainkan peranan “pelicin” bagi pergerakan lempeng daratan.

Coba lihat Venus kita, di mana menurut Wysession, bagian dalamnya sangat panas dan ekstrem kering, ia tidak memiliki struktur lempeng, semua air yang ada mungkin telah di-evaporasi (menguap), tidak ada lempeng, dan seluruh sistemnya ditutup.

Source: http://lifescience.com
Reposting : http://setengahgila.blogspot.com/2008/09/samudera-raksasa-dalam-perut-bumi.html

Misteri Gempa Yogyakarta

Misteri gempa yogyakarta dua tahun silam terungkap lewat foto

Setelah 2 Tahun Bungkam Akhirnya Sang Nelayan Australia itu Mengungkapkan Rasa Bersalah nya yang gak kunjung Hilang terus menghantuinnya hari ke hari akhirnya sang nelayan Australia berhasil kami wawancarai, berikut ini sedikit kutipan dari hasil wawancara via phone :

“Oh My GOD, I don’t believe it, I only fell silent said nothing saw this incident and unintentionally immortalised this incident, but sorry from me because just now I revealed the very frightening mystery”

Berikut Berapa Bukti Atas Kebenaran Sang Nelayan Australia Tersebut :

Hasil Jepretan Sang Nelayan :

Setelah Banyak Mengorek Banyak Info dari Sang Nelayan, sebelum ledakan nuklir itu terjadi ada pesawat berbentuk aneh berwarna gelap menghiasi pagi itu, tapi Sang Nelayan Tidak Begitu Memperdulikannya, Tapi setelah sekian menit ledakan muncul dan Sang Nelayan Kaget Sampai Terperanjat.

“Oh My GOD, I was very startled, his light like that dazzled”


Dan Kami Berhasil Melakukan Pengambilan Gambar di Pantai ParangTritis :

Source : kaskus.us

Reposting : http://endragu.wordpress.com/2008/09/13/misteri-gempa-yogyakarta/

Plaza Berusia 5,500 Tahun.!!



Sebuah plaza bundar yang dibangun 5.500 tahun lalu telah ditemukan di Perugal karbon menunjukkan plaza itu merupakan salah satu bangunan tertua yang pernah ditem, dan para arkeolog yang terlibat dalam penggalian mengatakan Senin penentuan tangukan di Amerika. Satu tim ahli kekunoan Peru dan Jerman menemukan plaza itu, yang tersembunyi di bawah potongan lain arsitektur di reruntuhan yang dikenal sebagai Sechin Bajo, di Casma, 370 Km di utara Lima, ibukota Peru. "Itu merupakan penemuan yang mengesankan, masyarakat ilmuwan dan arkeologi sangat senang," kata Cesar Perez, ilmuwan di Institut Kebudayaan Nasioal Peru yang mengawasi proyek tersebut. "Ini dapat mendesain kembali sejarah negara ini." Sebelum penemuan di Sechin Bajo, pakar arkeologi menganggap benteng kuno Caral Peru adalah salah satu dari yang tertua di belahan bumi Barat, sekitar 5.000 tahun. Para ilmuwan mengatakan Caral, yang terletak beberapa jam naik mobil dari Sechin Bajo, merupakan satu dari enam tempat di dunia -- bersama dengan Mesopotamia, Mesir, Cina, India dan Mesoamerika -- tempat manusia memulai kehidupan di kota lima ribu tahun lalu. "Penentuan tanggal yang dilakukan oleh pakar arkeologi Jerman menyebutkan sekitar 5.500 tahun, tapi sebagian lainnya dapat lebih tua bergantung pada hal lainnya yang ditemukan," kata Perez.
Sebelumnya penemuan dekat Sechin Bajo berusia 3.600 tahun. "Mereka telah sangat maju mengerti arsitektur dan bangunan. Ini dapat secara jelas terlihat dalam kenyataan bahwa material yang mereka gunakan bertahan sangat lama," Peter Fuchs, salah seorang arkeolog, mengatakan pada suratkabar El Comercio. Tempat pertemuan sosial yang Fuchs dan rekannya temukan dibangun dengan batu dan batako. Ratusan tempat arkeologis menutup Peru, dan banyak puing dibangun oleh kebudayaann kerajaan Incan yang dulu sangat berkuasa, yang mencapai puncaknya pada abad ke16, sesaat sebelum penakluk Spanyol datang di tempat yang sekarang adalah Peru..

Source : http://setengahgila.blogspot.com/2008/09/plaza-berusia-5500-tahun.html

Perang Nuklir Zaman Prasejarah?

Saya yakin teman-teman semua pernah mendengar yang namanya epik Ramayana dan Mahabarata,dua epos terkenal dari India kuno yang juga sangat terkenal dilapisan masyarakat kita (khususnya wong jowo). Epos Mahabarata mengisahkan konflik hebat keturunan Pandu dan Dritarasta dalam memperbutkan takhta kerajaan.Menurut sumber yang saya dapat,epos ini ditulis pada tahun 1500 SM,dan menurut perkiraan, perang tsb meletus sekitar 5000 tahun yang lalu.

Banyak spekulasi bermunculan dari peristiwa ini,diantaranya ada sebuah spekulasi baru dengan berani menyebutkan bahwa perang Mahabarata adalah semacam perang NUKLIR!! Tapi, benarkah demikian yang terjadi sebenarnya?Mungkinkah jauh sebelum era modern seperti masa kita ini ada sebuah peradaban maju yang telah menguasai teknologi nuklir?

Masa sebelum 4000 SM dianggap sebagai masa pra sejarah dan peradaban Sumeria dianggap peradaban tertua didunia.
Akan selama ini terdapat berbagai diskusi, teori dan penyelidikan mengenai kemungkinan bahwa dunia pernah mencapai sebuah peradaban yang maju sebelum tahun 4000 SM.

Teori Atlantis, Lemuria, kini makin diperkuat dengan bukti tertulis seperti percakapan Plato mengenai dialog Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai Atlantis, naskah kuno Hinduisme mengenai Ramayana & Bharatayudha mengenai dinasti Rama
kuno,dan bukti arkeologi mengenai peradaban Monhenjo-Daroo, Easter Island dan Pyramid Mesir maupun Amerika Selatan.
Akhir-akhir ini perhatian saya tertuju terhadap sebuah teori mengenai kemungkinan manusia pernah memasuki zaman nuklir lebih dari 6000 tahun yang lalu. Peradaban Atlantis di barat, dan dinasti Rama di Timur diperkirakan berkembang
dan mengalami masa keemasan antara tahun 30000 SM hingga 15000 SM.

Atlantis memiliki wilayah mulai dari Mediteranian hingga Pegunungan Andes di seberang Samudra Atlantis sedangkan Dinasti Rama berkuasa di bagian Utara India-Pakistan-Tibet hingga Asia Tengah. Peninggalan Prasasti di Indus, Mohenjo Daroo dan Easter Island (Pasifik Selatan) hingga kini belum bisa diterjemahkan dan para ahli memperkirakan peradaban itu
berasal jauh lebih tua dari peradaban tertua yang selama ini diyakini manusia (4000 BC).

Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman keemasan dengan tujuh kota
utamanya ‘Seven Rishi City’ yg salah satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara). Dalam suatu cuplikan cerita dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna dengan gagah berani duduk dalam Weimana (sebuah benda mirip pesawat terbang) dan
mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh,lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat,asap tebal membumbung tinggi diatas cakrawala,dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu.

Yang membuat orang tidak habis pikir , sebenarnya senjata semacam apakah yang dilepaskan Arjuna dengan Weimana-nya itu? Dari hasil riset dan penelitian yang dilakukan ditepian sungai Gangga di India,para arkeolog menemukan banyak sekali sisa-sisa puing-puing yang telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai . Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang demikian.

Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada
kawasan percobaan nuklir saat ini.

Dari berbagai sumber yang saya pelajari, secara umum dapat digambarkan berbagai macam teori dan penelitian mengenai subyek ini memberikan beberapa bahan kajian yang menarik. Antara lain adalah :
Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang bersamaan (30000-15000 BC).
Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir.

Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).

Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests), sesuai naskah Plato.

Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo.

Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan menggunakan senjata nuklir.

Para ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radio-aktif yang hanya bisa dihasilkan lewat ledakan Thermonuklir skala besar.

Dalam sebuah seloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan sebuah senjata penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan senjata nuklir masa kini.
Beberapa Seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara eksplisit dan lengkap menggambarkan bentuk dari ‘wahana terbang’ yang disebut ‘Vimana’ yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini. Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah sastra, sedangkan bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu Piramid di Mesir dan Amerika Selatan.

Singkatnya segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000SM manusia pernah memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir. Akan tetapi zaman
keemasan tersebut berakhir akibat perang nuklir yang dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman primitif hingga munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu.

tahun 1972 silam, ada sebuah penemuan luar biasa yang barangkali bisa semakin memperkuat dugaan bahwa memang benar peradaban masa silam telah mengalami era Nuklir yaitu penemuan tambang Reaktor Nuklir berusia dua miliyar tahun di Oklo,Republik Gabon.

Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan penemuannya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir hampir sama. Penemuan ini berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk suatu penelitian, dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya. Yang membuat orang lebih tercengang lagi ialah bahwa limbah penambangan reaktor nuklir yang dibatasi itu, tidak tersebarluas di dalam areal 40 meter di sekitar pertambangan. Kalau ditinjau dari teknik penataan reaksi nuklir yang ada, maka teknik penataan tambang reaktor itu jauh lebih hebat dari sekarang, yang sangat membuat malu ilmuwan sekarang ialah saat kita sedang pusing dalam menangani
masalah limbah nuklir, manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk menyimpan limbah nuklir!

Tambang uranium di Oklo itu kira-kira dibangun dua miliar tahun, setelah adanya bukti data geologi, dan tidak lama setelah menjadi pertambangan maka dibangunlah sebuah reaktor nuklir ini. Mensikapi hasil riset ini maka para ilmuwan mengakui
bahwa inilah sebuah reaktor nuklir kuno, yang telah mengubah buku pelajaran selama ini, serta memberikan pelajaran kepada kita tentang cara menangani limbah nuklir. Sekaligus membuat ilmuwan mau tak mau harus mempelajari dengan serius kemungkinan eksistensi peradaban prasejarah itu, dengan kata lain bahwa reaktor nuklir ini merupakan produk masa peradaban umat manusia.

Seperti diketahui, penguasaan teknologi atom oleh umat manusia baru dilakukan dalam kurun waktu beberapa puluh tahun saja, dengan adanya penemuan ini sekaligus menerangkan bahwa pada dua miliar tahun yang lampau sudah ada sebuah teknologi yang peradabannya melebihi kita sekarang ini, serta mengerti betul akan cara penggunaannya. Hal yang patut membuat orang termenung dalam-dalam ialah bahwa mengapa manusia zaman prasejarah yang memiliki sebuah teknologi maju tidak bisa mewariskan teknologinya, malah hilang tanpa sebab, yang tersisa hanya
setumpuk jejak saja. Lalu bagaimana kita menyikapi atas penemuan ini? Permulaan sebelum dua miliar tahun hingga satu juta tahun dari peradaban manusia sekarang ini terdapat peradaban manusia. Dalam masa-masa yang sangat lama ini terdapat berapa banyak peradaban yang demikian ini menuju ke binasaan?

Jika kita abaikan terhadap semua peninggalan-peninggalan peradaban prasejarah ini, sudah barang tentu tidak akan mempelajarinya secara mendalam, apalagi menelusuri bahwa mengapa sampai tidak ada kesinambungannya, lebih-lebih untuk mengetahui penyebab dari musnahnya sebuah peradaban itu. Dan apakah perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi kita sekarang akan mengulang seperti
peradaban beberapa kali sebelumnya? Betulkah penemuan ini, serta mengapa penemuan-penemuan peradaban prasejarah ini dengan teknologi manusia masa kini begitu mirip? Semua masalah ini patut kita renungkan dalam-dalam.

Source : http://endragu.wordpress.com/2008/09/08/perang-nuklir-zaman-prasejarah/

Harimau Bertaring Pedang

CARACAS - Untuk pertama kalinya, fosil harimau bertaring pedang juga ditemukan di Venezuela. Fosil rahang dengan gigi taring yang panjang ditemukan tanpa sengaja saat para pekerja tambang tengah mengeduk jalur pipa minyak.



Fosil rahang dan taring salah satu harimau bertaring pedang yang ditemukan di Venezuela.

Perusahaan minyak milik pemerintah yang memiliki hak penambangan di wilayah tersebut kemudian mengontak Ascanio Rincon dari Institut Studi Ilmiah Venezuela. Setelah penggalian selama berbulan-bulan, tim paleontolog berhasil mengangkat fosil-fosil tersebut.

Kawasan tersebut mungkin pernah menjadi habitat hewan yang kemungkinan besar bertampang garang tersebut pada 1,8 juta tahun lalu. Sebab, tidak hanya satu fosil yang ditemukan melainkan dari enam ekor harimau.

Harimau bertaring pedang di Venezuela mungkin salah satu varietas spesies dari genus Homotherium yang pernah hidup di Amerika Utara. Panjang taringnya lebih pendek namun lebih tebal daripada harimau bertaring pedang lainnya.

"Deposit tersebut mungkin salah satu penemuan paling penting di Amerika Selatan dalam 60 tahun terakhir," ujar Ascanio Rincon yang pertama kali mengungkapkan penemuannya pada sebuah simposium ilmiah mengenai harimau bertaring pedang di Pocatello, Idaho, Mei lalu. Harimau bertaring pedang pernah ditemukan di Afrika, Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Namun, baru kali ini di Amerika Selatan.

Penemuan ini juga memberikan informasi baru mengenai kehidupan liar di masa lalu. Rincon mengatakan penemuan ini menunjukkan bahwa harimau bertaring pedang dari genus Homotherium langsung menyebar dari utara ke selatan begitu daratan Benua Amerika menyatu.

Rincon berharap dapat kembali ke situs penggalian untuk mempelajari kemungkinan deposit fosil lainnya. Namun, pemerintah tanpa alasan belum mengizinkan para peneliti untuk kembali melakukan aktivitas di situs yang terletak di Monagas, bagian timur Venezuela yang dikenal kaya kandungan minyak.

Fenomena Reinkarnasi Biarawati Zaman Mesir Kuno



Banyak orang mendengar cerita soal reinkarnasi. Yaitu kembalinya jiwa dan roh dari masa lalu ke tubuh seseorang di masa kini. Persoalan yang sulit dibuktikan, namun benarkah perihal reinkarnasi ini bisa terjadi?

Adalah Dorothy Eady, seorang wanita Inggris yang mengalami fenomena reinkarnasi yang sangat menggemparkan Inggris dan Mesir. Satu-satunya manusia yang dilaporkan mengalami reinkarnasi seorang tokoh "biarawati" pelayan kuil Osiris di zaman Firaun Seti I Mesir Kuno dari masa 1320–1200 sebelum Masehi. Ia kemudian dikenali sebagai "Omm Sety".

Kisah spektakuler yang kontroversial tentang Dorothy Eady dimulai dari sebuah tempat di London, Inggris, saat ia berusia 3 tahun. Dalam sebuah insiden, Dorothy kecil terjatuh dari lantai atas rumahnya. Ia mengalami koma dan akhirnya tim dokter yang merawatnya menjatuhkan vonis meninggal dunia pada balita kelahiran 16 Januari 1904 itu. Saat itu tanda-tanda kehidupan dan seluruh organ vital Dorothy memang berhenti beraktivitas.

Transformasi Astral?
Tiada yang tahu bagaimana terjadinya, namun sekian saat setelah tubuh Dorothy akan disemayamkan, ternyata anak perempuan kecil itu tiba-tiba bangkit kembali dari kematian dalam kondisi segar bugar. Seluruh keluarga terperanjat. Namun, tak ada yang tahu bahwa sebuah pintu dimensi dari masa lalu telah terbuka dan sebuah jiwa dari masa Mesir Kuno merangsek masuk ke tubuh Dorothy kecil yang hampir kaku.

"Namun sejak vonis kematiannya, Dorothy Eady yang hidup kembali itu memiliki kepribadian yang berbeda sama sekali dengan Dorothy Eady yang dikenal ayah ibunya. Bocah tiga tahun ini memiliki kepribadian yang jauh lebih dewasa dan senantiasa bermimpi tentang kuil-kuil Mesir Kuno."

Ia selalu berkisah tentang Mesir Kuno, dinasti Firaun Seti I dan mampu mendeskripsikan kehidupan di sekitar kuil Mesir Kuno seribuan tahun sebelum masehi. Dorothy Eady juga kerap menuntut ayah ibunya untuk memulangkannya ke tempat tinggalnya. Ayah dan ibunya yang keturuan Irlandia itu sama sekali tak mengerti maksud putri mereka tentang "pulang ke tempat tinggalnya".

Museum
Sejalan bertambahan usia, Dorothy Eady semakin berminat dan tertarik pada literatur dan semua hal yang berbau Mesir. Maka suatu ketika ia diajak berkunjung ke British Museum di London, Dorothy Eady begitu tergila-gila dengan ruang pamer benda-benda peninggalan Mesir Kuno. Ia merasa bahwa semua peninggalan Mesir Kuno itu adalah bagian dari kehidupannya. Ia menciumi patung-patung Dewa Mesir, memeluk peti-peti mummy dan bertingkah aneh dengan suaranya tiba-tiba lebih berat dan sarat kerinduan ketika berkata "ini adalah bagian dari keluarga dan rumahku!"

Ia kemudian menyewa tempat tinggal di dekat British Museum dan bergaul dengan Ernest A Wallis Budge seorang kurator dan pakar Mesir di museum tersebut. Ia memperdalam kajian hiroglif dan sejarah Mesir Kuno.

Para pakar di British Museum dan ahli Mesir Kuno terperanjat akan pengetahuan dan kemahiran Dorothy dalam menuliskan dan menerjemah hiroglif Mesir Kuno dan kedalaman pengetahuannya tentang detail kuil-kuil Mesir Kuno dari zaman Firaun Seti I. Padahal Dorothy sama sekali tidak pernah belajar dan dibimbing dalam hal tersebut, namun kemampuan itu muncul begitu saja dengan sangat mengagumkan.

"Dorothy sendiri mengaku dirinya adalah titisan dari seorang biarawati pelayan kuil Osiris di Abydos yang pernah hidup di masa antara 1320–1200 sebelum Masehi. Ia merasa telah bereinkarnasi dalam tubuh Dorothy Eady."

Setelah menikah dengan seorang pemuda Mesir (1933) ia pun mencapai tujuan yang sejak kecil menghantuinya: kembali ke kuil Osiris dan menjejak kaki kembali di tanah Mesir!

Keahlian Dorothy yang luar biasa tentang Mesir Kuno melebihi pengetahuan para sarjana tentang Mesir. Hal ini kemudian menuntunnya pada perjalanan ke Mesir. Ia kemudian mendapat pekerjaan sebagai asiten arkeolog dalam penggalian di situs Giza di Kairo, dan sering dipekerjakan oleh para ahli yang memperdalam kebudayaan tentang Mesir Kuno. Ia melakukan itu selama dua puluh tahun lebih.

Dorothy Eady pernah ikut sebagai pembantu utama dalam proyek penelitian Dr Selim Hassan yang kemudian mempublikasikan Penggalian Situs Giza. Ia pernah juga bekerja pada Dr Ahmed Fakhry sebagai konsultan dan asisten pada penelitian piramid di Dahshur. Dalam dua studi dan penggalian situs Mesir kuno ini perannya sangat menonjol dan sungguh mengagumkan kedua pakar Mesir kuno itu. Dorothy sangat memahami budaya dan arsitektur serta sistem pemujaan dewa-dewa di zaman Mesir Kuno. Ia memberikan gambaran yang detail, menerjemahkan hiroglif degan mudah, dan memberi saran-saran ilmiah yang ternyata sejalan dengan fakta sejarah yang kemudian ditemukan para ahli Mesir.

"Dari berbagai pengalaman kerja dengan para pakar kelas dunia ini ia pun semakin populer di kalangan peneliti budaya Mesir Kuno. Bahkan kisah hidup Dorothy Eady yang berganti nama menjadi Omm Sety (yang artinya ibunda Seti) menarik perhatian dunia. Kisahnya sudah dibukukan dan difilmkan sebagai fenomena sebuah reinkarnasi!"

Dorothy memang menghabiskan masa tuanya di kuil Osiris di Abydos, dan menjadi penjaga kuil kuno tersebut, karena kemampuan dan keahliannya tentang Mesir Kuno yang amat spektakuler. Apakah Dorothy memang reinkarnasi dari seorang wanita yang pernah hidup ribuan tahun lalu di sebuah kuil di Mesir? [hg/jul].

Sumber : rileks.com

Pemakaman Kuno Ditemukan di Sahara


National Geographic /Handout
Arkeolog National Geographic Chris Stojanowski meneliti makam seorang perempuan dewasa yang usianya diperkirakan 6.000 tahun, di Gurun Tenere Sahara.



Jumat, 15 Agustus 2008 | 13:23 WIB

WASHINGTON, KAMIS — Seorang perempuan bertubuh kecil dan dua anak dibaringkan di hamparan bunga saat meninggal 5.000 tahun lalu di lokasi yang saat ini menjadi Gurun Sahara nan tandus. Lengan kecil anak-anak itu masih menggandeng sang perempuan dalam pelukan abadi saat para peneliti menemukan tulang-belulang mereka di makam yang menjadi bukti adanya dua peradaban yang pernah ada di sana saat wilayah tersebut masih hijau.

Paul Sereno dari Universitas Chicago dan rekan-rekannya sedang mencari fosil dinosaurus di Niger, Afrika, saat mereka menemukan makam itu. "Bagian dari penemuan adalah mendapatkan hal-hal yang tidak pernah Anda duga," katanya.

Sekitar 200 makam manusia ditemukan selama penggalian di lokasi tersebut, pada 2005 hingga 2006. Didapatkan juga tulang-belulang hewan, ikan besar, dan buaya. "Ke manapun Anda menengok, Anda akan mendapatkan tulang-tulang hewan yang tidak hidup di gurun," ujar Sereno. "Kita sedang berada di tempat yang dahulu hijau."

Kuburan itu tersibak oleh angin gurun yang panas. Lokasinya diduga merupakan bekas danau yang dahulu dihuni orang. Ia berada di wilayah yang disebut Gobero, tersembunyi di Gurun Tenere yang ganas, yang oleh bangsa pengembara Tuareg disebut sebagai "gurun di dalam gurun".

Sisa-sisa manusia itu berasal dari dua populasi berbeda yang hidup di sana saat musim basah. Para peneliti menggunakan penanggalan radio karbon untuk menentukan kapan orang-orang itu hidup di sana. Mereka mendapati, tulang termuda usianya sekitar 1.000 tahun sebelum pembangunan piramid di Mesir.

Adapun kelompok pertama yang tinggal di sana disebut bangsa Kiffian. Mereka berburu hewan dan ikan menggunakan tombak. Mereka hidup saat Sahara berada dalam kondisi paling basah, antara 10.000 dan 8.000 tahun lalu. Dikatakan para peneliti, warga Kiffian berpostur tinggi, kadang lebih dari 1,8 meter.

Kelompok kedua adalah orang Tenerian yang hidup di wilayah itu antara 7.000 dan 4.500 tahun lalu. Mereka lebih kecil dan hidup dengan berburu, mencari ikan, dan memelihara ternak.

Makam-makam mereka sering kali berisi perhiasan atau benda-benda ritual. Jenazah seorang gadis misalnya, berhias gelang yang diukir dari gigi kuda nil. Sementara seorang pria Tenerian dewasa dimakamkan dengan kepala di atas bejana tanah lempung, dan pria lain menggunakan tempurung kura-kura sebagai bantal.

Sisa-sisa serbuk sari menunjukkan, perempuan dan dua anak itu dimakamkan di atas hamparan bunga. "Pada awalnya sulit membayangkan dua kelompok yang berbeda memakamkan warganya di tempat yang sama," ujar anggota tim Chris Stojanowski, seorang bioarkeolog dari Universitas Negeri Arizona.

Stojanowski mengatakan, tulang paha orang-orang Kiffian menunjukkan mereka memiliki otot kaki yang kuat, yang memunculkan dugaan mereka makan banyak protein dan memiliki gaya hidup aktif. "Mereka sepertinya sangat sehat. Sangat sulit tumbuh sebesar itu dengan otot kuat tanpa nutrisi yang baik," paparnya.

Di lain pihak, tulang pria Tenerian menunjukkan mereka kurang tegap dan mungkin hanya memburu ikan dan hewan yang lebih kecil dengan peralatan berburu yang lebih maju, ungkap Stojanowski.

Helene Jousse, seorang arkeolog dari Museum Sejarah Alam di Wina, Austria, melaporkan bahwa tulang hewan yang dijumpai di sana sejenis dengan tulang hewan-hewan yang saat ini hidup di Serengeti, Kenya, seperti gajah, jerapah, dan babi liar.


Sumber : AP

Terlepasnya Oksigen Dari Atmosfer Bumi

Terlepasnya Oksigen Dari Atmosfer Bumi

By ivie • Sep 2nd, 2008 at 5:38 pm • Category: Bumi
Oksigen yang lepas dari area kutub Bumi. Kredit : NASA/ESA
Oksigen yang lepas dari area kutub Bumi. Kredit : NASA/ESA
Oksigen secara konstan bocor keluar dari atmosfer Bumi dan masuk ke ruang angkasa. Berita tersebut datang dari Cluster satelit milik ESA yang juga mengkonfirmasikan kalau penyebab kebocoran oksigen tersebut justru berasal dari medan magnetik Bumi sendiri. Jadi medan magnetik Bumi mempercepat terlepasnya oksigen ke angkasa.

Data yang dihasilkan Cluster dari tahun 2001-2003 menunjukan selama tahun-tahun tersebut, cahaya bermuatan atom oksigen yang dikenal sebagai ion, keluar dari area kutub menuju angkasa. Cluster juga mengukur kekuatan dan arah medan magnetik Bumi saat cahaya itu ada disana. Hasil analisis data Cluster yang dilakukan oleh Hans Nilsson dari Swedish Institute of Space Physics menunjukan ion oksigen mengalami percepatan akibat perubahan arah medan magnet. Data dari Cluster berhasil memberi informasi kemiringan medan magnetik dan perubahan arahnya berdasarkan waktu.

Sebelum era penjelajahan angkasa, dipercahaya medan magnetik Bumi hanya diisi oleh partikel-partikel angin Matahari. Dan diperkirakan partikel-partikel ini membentuk kondisi yang melindungi Bumi dari interaksi langsung dengan angin Matahari.

Menurut Nilsson, saat ini mereka baru menyadari besarnya interaksi yang terjadi diantara angin Matahari dan atmosfer. Partikel energetik dari angin Matahari dapat diteruskan sepanjang medan magnetik. Dan bila terjadi tabrakan dengan atmosfer Bumi, terjadilah aurora. Biasanya fenomena ini terjadi di kutub bumi. Interaksi yang sama memberikan energi yang cukup pada ion oksigen untuk mengalami percepatan dan keluar dari atmosfer menuju ke area medan magnetik Bumi.

Data yang diperoleh Cluster didapat di atas kutub Bumi saat atelit tersebut terbang pada ketinggian 30000 - 64000 km. Data yang pernah diambil sebelumnya pada tahun 1980-an dan 1990-an menunjukan ion yang lepas bergerak semakin cepat pada ketinggian yang lebih tinggi. Dengan demikian diperkirakan ada semacam mekanisme percepatan yang terlibat dan beberapa kemungkinan yang terjadi yang menyebabkan terjadinya perubahan. Dengan data dari Cluster, mekanisme yang berperan dalam sebagian besar proses percepatan bisa diidentifikasi.

Saat ini, lepasnya oksigen dari Bumi bukanlah hal yang harus dikawatirkan. Karena jika dibandingkan dnegan persediaan gas yang mendukung kehidupan di Bumi, jumlah yang lepas tersebut bisa dikatakan sangat kecil. Namun, di masa depan, saat Matahari memasuki masa tuanya dan semakin panas, keseimbangan akan mengalami perubahan dan kehilangan oksigen seperti saat ini akan menjadi hal yang signifikan mempengaruhi kehidupan di Bumi.

Untuk saat ini, Cluster akan terus mengumpulkan data dan memberi pencerahan baru mengenai kompleksnya area magnetik di sekeliling planet biru ini.

Sumber : ESA

KEHANCURAN BUMI TAHUN 2053? (PLANET IMPACT)

KEHANCURAN BUMI TAHUN 2053? (TUBRUKAN DENGAN PLANET)

PENDAPAT ILMUWAN TENTANG KIAMAT

KEHANCURAN BUMI TAHUN 2053?

PLANET IMPACT

(TUBRUKAN DENGAN PLANET)

kiamat12.jpg

Segala puji bagi ALLAH yang menguasai alam semesta dalam genggaman-NYA. Qursy-NYA meliputi langit dan bumi, maka hanya DIA-lah yang patut disembah, Tuhan Yang Maha Suci lagi Maha Agung. Semoga salam dan selawat senantiasa dicurahkan kepada Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, sang pemimpin umat Islam dan pembela dihari akhir.

ALLAH berfirman dalam dalam Surah ke-25 Al Furqaan ayat 61:

Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya. [25. Al Furqaan: 61]

kiamat2.jpg

Telah menciptakan jutaan atau bahkan milyaran atau bahkan lebih banyak bintang dalam langit ciptaan-NYA. Kumpulan bintang-bintang kemudian kita sebut dengan nama “galaksi (galaxy)”. Terdapat banyak galaksi yang hanya ALLAH saja yang tahu jumlahnya. Salah satunya adalah galaksi dimana bumi kita berada di dalamnya. Pusat dari galaksi kita adalah matahari. Dengan kuasa ALLAH diciptakan-NYA benda-benda langit dan planet berputar mengelilingi matahari. Kumpulan planet yang bergerak mengelilingi matahari, kemudian kita sebut dengan nama “tata surya (solar system)”. Begitu pula dengan galaxy lain yang memiliki pusatnya sendiri. Putaran planet terhadap pusat galaxy kemudian kita kenal dengan nama “orbital atau orbit”. Atas kehendak ALLAH jua, diciptakanlah galaksi-galaksi itu berputar dalam jangka waktu dan kecepatan serta arah yang dikehendaki ALLAH.

kiamat3.jpg

Jika kita rajin mendengar keterangan-keterangan dari web NASA, mereka pernah mengatakan bahwa sudah banyak planet yang berbalik arah putar, jika pada planet bumi kita ini matahari masih terbit dari arah timur, maka beberapa tahun ini terdapat fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat. Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat, sebagaimana petunjuk dari Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Adalah kemudian menurut para ilmuwan dari sekian banyak planet yang berbalik arah putar, mereka menemukan adanya planet dari galaxy lain yang bergerak memasuki orbit dalam solar system kita.Planet baru ini kemudian diberi nama PLANET X (NIBIRU).

kiamat4.jpg

Planet X ini tertarik (ditarik) oleh gaya grafitasi matahari yang besar dalam tata surya kita, sehingga kemudian ia masuk ke dalam orbit planet-planet dalam keadaan berbalik arah, dan suatu masa nanti planet X akan bertabrakan dengan bumi. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet X (Nibiru) ini akan memasuki orbit tata surya kita, sejak ia ditemukan tahun 2003 lalu. Berarti kiamat boleh terjadi pada 2053? ALLAH-lah pemilik-NYA. Manusia hanya diberi mata, otak dan akal untuk melihat tanda-tanda kebesaran ALLAH subhanahu wa ta’ala.

graphic41.jpg

Lintasan Planet Nibiru (Planet X/Planet kesepuluh) ke dalam tata surya merupakan bukti ketidakterhinggaan semesta yang berperan mendatangkan kiamat di bumi. Gempa-gempa bumi terkuat dalam sejarah manusia modern akan terjadi di seluruh dunia. Setelah inti bumi berhenti bergerak untuk sejajar dengan medan magnet Planet X, kekuatan jangkauan gempa bisa lebih besar dari 9 skala Richter, meskipun akan dirasakan berbeda di berbagai tempat di dunia, tergantung pada konfigurasi batu di bawahnya. Gunung es di kutub Antartika membelah dan mencair, menimbulkan gelombang pasang yang dahsyat, membawa hanyut apa saja yang disapunya. Gelombang tsunami menjadi monster abad ini.

kiamat5.jpg

Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi tata surya. Planet X pada masa ini memang sedang melewati orbit bumi. Planet X itu adalah planet humongous (tak terkira besarnya) yang memiliki massa seratus kali lipat lebih besar daripada bumi. Inti magnetisnya sedemikian dahsyat kekuatannya sehingga bertabrakan dengan medan-medan magnet planet lain dalam tata surya.

kiamat7.jpg



PERBANDINGAN BESAR PLANET BUMI DIBANDING PLANET X (NIBIRU)

kiamat8.jpg

Gangguan elektromagnetis atas planet-planet lainnya itulah yang mendasari para ahli perbintangan modern melacak eksistensi Planet X. Adalah perubahan itu memang dapat dianggap disebabkan oleh melintasnya Planet X. Apapun dugaannya, yang pasti, dari penelitian terakhir barulah dapat diketahui bahwa Planet X itu benar-benar terdeteksi sebagai penyebab perubahan maha dahsyat di bumi secara positif. Bagaimana mungkin planet yang sedemikian jauhnya dapat memicu perubahan cuaca dan efek-efek bumi lainnya yang terkait?

kiamat9.jpg

Matahari yang mengatur medan magnet bumi terhalang oleh lintasan Planet X. Gerakan Planet X yang memasuki tata surya telah menyebabkan inti bumi memanas akibat adanya tambahan gerakan berputar di dalamnya. Saat inti bumi terpengaruh menyelaraskan dirinya dengan ekuilibrium yang ada dalam tata surya, inti bumi yang memanas itulah yang membawa pada pola-pola cuaca yang tak dapat diperkirakan dan meningkatkan aktifitas gunung-gunung berapi serta seismik.

kiamat91.jpg

Inti bumi yang memanas mengakibatkan peningkatan bertahap pada aktifitas seismik dan gunung berapi. Gempa-gempa pun sering terjadi. Daerah pegunungan terancam bahaya lahar. Panas dari inti bumi juga dikeluarkan melalui selimut bumi dan pada akhirnya mencapai lapisan bumi di mana dasar laut pun ikut menghangat. Laut-laut yang menghangat akan membuat perubahan pada arus-arus laut, curah hujan dan pola-pola meteorologis lainnya.

kiamat92.jpg

Mungkin beginilah nanti terjadinya kiamat, dimana ALLAH subhanahu wa ta’ala telah berfirman banyak dalam Al Quran yang menjelaskan bagaimana dahsyatnya kiamat, manusia ibarat kapas beterbangan, gunung-gunung akan terbang, seluruh planet akan bertabrakan. SUBHANALLAH, Maha Suci ALLAH dengan segala kebenaran firman-NYA. Disampaikan-NYA lewat insan mulia Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam agar manusia yang melihat tanda-tanda kebesaran-NYA kemudian menyembah kepada-NYA. Hanya manusia-manusia munafik yang tidak melihat-NYA.

kiamat93.jpg

ALLAH subhanahu wa ta’ala sudah menjawab mengenai perkara besar ini dlm surah Al Waqiah 1– 6:

  1. 1.Apabila terjadi hari kiamat,
  2. 2.tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
  3. 3.(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
  4. 4.apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
  5. 5.dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
  6. 6.maka jadilah ia debu yang beterbangan

kiamat94.jpg

Jika benar tabrakan ini yang mengawali kiamat, maka itu ALLAH subhanahu wa ta’ala jua lah yang menghendakinya.

Dan jika warta berita menurut ilmuwan itu salah, maka hendaklah kita ambil sebagai renungan dan iktibar serta muhasabah kita kepada ALLAH, sebagaimana telah banyak ayat-ayat-NYA dalam Al Quran yang mengatakan hal seperti itu. Kita diminta oleh Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam untuk membaca, memelihara dan menyebarkan Al Quran. Perkara kiamat adalah mutlak milik ALLAH subhanahu wa ta’ala saja yang tahu, bukan urusan kita. Yang penting bagi kita adalah menyiapkan bekal untuk menghadap ALLAH. Sudah banyakkan amal ibadah kita kepada-NYA?

Source : http://awan965.wordpress.com/2007/03/19/kehancuran-bumi-tahun-2053-tubrukan-dengan-planet/